JAKARTA - Tugas seorang Kepala Negara sekaligus Kepala Pemerintahan memang tak mudah. Selain memimpin negara di dalam negeri dengan urusan yang kompleks, seorang Presiden juga dituntut mempromosikan negaranya ke negara di dunia, dan menjalin hubungan baik dengan negara-negara lain. Hal itulah yang dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selain melakukan rapat kabinet dengan para menterinya di Istana Negara, SBY juga kerap melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Tanah Air dan di luar negeri. Berdasarkan catatan Okezone, dalam waktu 5 bulan sebanyak 11 negara sudah di kunjungi SBY.
Hampir tiap bulan SBY rajin melakukan kunjungan ke luar negeri. Sebut saja pada 19-20 Mei 2012, SBY bertolak menuju Timor Leste. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memenuhi undangan Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, untuk menghadiri peringatan 10 tahun hari jadi Timor Leste.
Dua minggu kemudian, 31 Mei-3 Juni 2012, SBY beserta istri dan rombongan bertolak menuju Bangkok, Thailand dan Singapura. Kunjungan SBY kedua negara ini kabarnya guna membidik investor baru.
Baru dua minggu berada di Tanah Air, pada 15-23 Juni 2012 SBY dan rombongan kembali bertolak ke tiga negara di Amerika Selatan yaitu Meksiko, Brazil dan Ekuador. Di Meksiko SBY menghadiri KTT G-20 ke-7 di Los Cabos, setelah itu ke Rio de Janeiro, Brazil dalam rangka menghadiri KTT Rio+20, serta kunjungan kenegaraan ke Quito, Ekuador.
Selang dua minggu kemudian, 2-4 Juli 2012 SBY kembali berkunjung ke luar negeri. Kali ini Kota Darwin, Australia menjadi tujuan SBY dan rombongan. SBY ke negeri Kanguru dalam rangka mengikuti The 2nd Indonesia-Australia Annual Leaders Meeting.
Memasuki bulan suci Ramadhan, SBY memilih aktifitasnya di dalam negeri dengan melakukan kunjungan ke sejumlah kementrian dan kantor lembaga tinggi negara. Usai Hari Raya Idul Fitri, SBY langsung menuju ke Mongolia dan Rusia pada 5-10 September. Di Rusia, SBY mengikuti KTT Asia-Pasfic Economy Comunity (APEC).
Sementara kedatangannya ke Mongolia untuk memenuhi undangan Perdana Menteri Mongolia, Norov Altankhuyag.
Dan pada 22-30 September, SBY kembali bertolak ke Kota New York, Amerika Serikat. Rencananya pada Oktober 2012, SBY akan mengikuti pembukaan sidang ke-67 Majelis Umum PBB serta menjadi pembicara hari pertama dalam sesi debat umum sidang tersebut.
Tak berhenti sampai di sana, pada 30 Oktober mendatang SBY direncanakan akan ke London, Inggris untuk menghadiri undangan resmi Ratu Elizabeth II yang disampaikan pada saat kunjungan kerja Perdana Menteri David Cameron ke Indonesia beberapa waktu lalu.
(Susi Fatimah)