JAKARTA- Komisi V memanggil Menteri Perhubungan, E.E. Mangindaan guna meminta penjelasan terkait penyebab terjadinya kecelakaan antara KM. Bahuga Jaya dengan kapal tanker Singapura Norgas Chantika di Selat Sunda, Rabu 26 September 2012.
"Kami akan meminta penjelasan dari KNKT, untuk mengetahui penyebab daripada kecelakaan itu apa," ungkap Anggota Komisi V, Saleh Husin kepada wartawan di Gedung DPR RI, Rabu (3/10/2012).
Politisi Hanura ini menambahkan, pihaknya juga akan meminta penjelasan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang berwenang menyelidiki setiap kasus kecelakaan kendaraan baik, darat, laut dan udara. "Komisi V ingin mengusut penyebabnya yang diketahui oleh KNKT," tegasnya.
Selain mengetahui penyebab kecelakaan, Saleh juga ingin mengetahui proses penanganan masalah korban. Kemudian terkait proses pencarian korban yang sudah dihentikan oleh Tim SAR pun akan dipertanyakan juga olehnya. "Paling tidak untuk korban kita sudah tahu, sehingga kita bisa mengawal paling tidak proses asuransinya," sambungnya.
Disamping itu, Saleh juga ingin mengetahui tentang kelaikan KM Bahuga Jaya dan meminta rekomendasi BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) yang secara rutin melakukan pengecekan kelaikan kapal. Sepengetahuannya, jalur di mana kedua kapal bertabrakan, yakni Selat Sunda, Lampung Selatan, memang jalur internasional yang kerap dilalui oleh kapal-kapal dari luar Indonesia.
"Itu memang jalur internasional, jadi kapal dari Eropa menuju ke arah Singapura, Filipina dan pokoknya masuk ke Asia Pasifik pasti lewat situ," paparnya.
Dia mendesak, kepada pemerintah untuk menjelaskan penyebab kecelakaan tersebut. "Justru itu, pasca diketahui penyebabnya kemudian tentu akan diketahui siapa yang bertanggung jawab," tutupnya.
(Stefanus Yugo Hindarto)