JAKARTA - Mabes Polri memastikan kondisi dua desa pasca pertikaian warga antar kampung yakni Desa Agom, Kecamatan Kalianda dengan warga Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan, sudah stabil dan kondusif.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengimbau agar masyarakat Lampung tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.
"Sampai saat ini, pasca bentrok antar dua warga desa ini situasi sudah stabil dan kondusif dan warga Lampung tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi," ujar Boy di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (29/10/2012).
Selain itu, Boy menambahkan tetap melibatkan personil Polri, TNI dan pemuka agama untuk turut serta menjaga situasi Lampung.
"Kondisi cukup bagus, terkendali dan pihak petugas mencoba komunikasikan dengan pemuka-pemuka, pemuka agama dan pemuka masyarakat yang ada disana untuk perdamaian. Proses ini masih berlangsung. Ada sekitar 1500 personil dari jajaran Polri dan TNI yang dikerahkan untuk menjaga situasi disana (Lampung)," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, hanya karena salah paham, dua kelompok warga di Lampung Selatan, terlibat pertikaian antar kampung pada Minggu (28/10/2012) kemarin.
Pertikaian antar kampung Desa Bali Nuraga, Way Panji dan Desa Agom, Kalianda, itu merupakan buntut dari pertikaian yang terjadi sehari sebelumnya. Suasana sempat memanas hingga sore hari karena isu SARA yang beredar pada saat penyerbuan ribuan warga Desa Agom yang didominasi etnis Lampung ke Desa Bali Nuraga yang didominasi etnis Bali.
Selain isu SARA, kerusuhan itu terjadi akibat beredarnya kabar telah terbunuhnya dua warga Desa Agom dalam kerusuhan pada Sabtu, 27 Oktober 2012. Namun informasi tersebut masih diragukan karena belum ada bukti valid. Ribuan warga Desa Agom saat itu membawa senjata tajam, bahkan sejumlah warga ada yang membawa senapan angin.
(Rizka Diputra)