Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Karir Politik Andi Mallarangeng Tamat?

Fiddy Anggriawan , Jurnalis-Jum'at, 07 Desember 2012 |13:41 WIB
Karir Politik Andi Mallarangeng Tamat?
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Penetapan tersangka yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Alifian Mallarangeng, terkait kasus Proyek Sekolah Olahraga Nasional (SON) Hambalang, Bogor, membuat karir di dunia politiknya habis.

Menurut Andi, karir politiknya belum habis karena masih membutuhkan pembuktian dalam persidangan kalau dirinya terlibat atau tidak dalam Proyek Hambalang.

"Nanti kita buktikan saja," kata Andi, di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (7/12/2012).

Perlu diketahui, karir politik pria asal Makasar ini, dimulai ketika dia menjadi anggota Tim Tujuh pada 1998-1999 yang dipimpin oleh Ryaas Rasyid, untuk merumuskan paket Undang-undang Politik yang baru sebagai landasan bagi pemilu demokratis pertama di era reformasi. Kemudian, Andi dipercaya menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada tahun 1999.

Selanjutnya, dengan dibentuknya Kementerian Otonomi Daerah dalam pemerintah era reformasi, Andi mengundurkan diri dari KPU dan bergabung sebagai staf ahli Menteri Negara Otonomi Daerah dari 1999 hingga 2000. Kementerian itu kemudian dibubarkan walau baru berusia 10 bulan. Andi kemudian bekerja mengembangkan ide tata pemerintahan yang baik sebagai Chair of Policy Committee pada Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan pada 2000-2002. Bahkan, Andi bersama Ryaas sempat mendirikan Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan pada tahun 2002, namun keluar dua tahun kemudian, dan menjadi pengamat, kolumnis dan komentator politik di berbagai media.

Karir Andi mulai menanjak ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menang pada Pemilu 2004 dan dia ditunjuk sebagai Juru Bicara Kepresidenan. Setelah itu, SBY yang kembali memimpin untuk kedua kalinya pada Pemilu 2009, akhirnya menunjuk Andi menjadi Menpora menggantikan Adhiyaksa Dault.

Namun, karir politik Andi akhirnya harus berhenti ketika dia ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 7 Desember. Andi pun mengundurkan diri dari Menpora karena takut tidak maksimal menjalankan jabatannya dari menteri.

Menanggapi siapa yang pantas menggantikan dirinya sebagai Menpora, Andi mengatakan, itu tergantung kepada keputusan presiden.

"Biar nanti pak SBY yang menentukan siapa pengganti saya," pungkasnya.

Sebelumnya, Andi sudah menyatakan mundur dari Menpora dan dari jabatannya sebagai Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat. Namun, Presiden SBY yang juga Ketua Dewan Pembina Demokrat, hanya menerima pengunduran dirinya sebagai Menpora yang digantikan dengan Menko Kesra, Agung Laksono, dan menyatakan Andi tetap menjadi anggota partai berlambang bintang mercy tersebut.

(Catur Nugroho Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement