JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Tohari mengungkapkan beberapa alasan dari adanya surat yang dikirimkan oleh Dewan Pertimbangan Partai Golkar yang meminta adanya pengevaluasian terhadap pencapresan Aburizal Bakrie (Ical).
Menurutnya, Dewan Pertimbangan merasa trauma dengan kekalahan Partai Golkar dalam beberapa pemilu terakhir. Terlebih pada tahun 2004, yang meskipun memenangkan pemilu, namun Golkar kalah dalam Pilpres.
"Itu menimbulkan trauma di Dewan Pertimbangan. Maka Dewan Pertimbangan menginginkan di Pemilu Presiden 2014 Golkar menang. Maka dengan berkaca pada hasil survei maka kemudian meminta evaluasi," ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/12/2012).
Diakui Hajriyanto, ada beberapa poin yang menjadi pertanyaan Dewan Pertimbangan dalam surat tersebut. Namun yang terlalu disorot hanyalah poin yang menerangkan tentang evaluasi pencapresan Ical.
Selain itu, Hajriyanto menuturkan, Dewan Pertimbangan pada dasarnya tidak meminta untuk melakukan evaluasi. Namun hanya mempertanyakan kenapa sampai saat ini elektabilitas Ical tak juga meningkat.
"Memang mempertanyakan elektabilitas tapi dalam konteks mencari tak-tik dan strategi apa lagi. Ini kok enggak naik kenapa," tandasnya.
Meski demikian, DPP Partai Golkar tetap akan menggelar sebuah pertemuan untuk membahas surat tersebut. "Kemungkinan besar Golkar akan mengadakan rapat untuk membahas surat dari Dewan Pertimbangan. Mana-mana yang harus ditindaklanjuti, dan mana-mana yang diposisikan sebagai masukan," pungkasnya.
(Rizka Diputra)