JAKARTA- Pencalonan ketua umum partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden 2014 terus digoyang. Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar, bahkan mengancam akan mengevaluasi pencalonan Ical. Bos grup Bakrie itu diberi tenggat waktu sampai Juli 2013 untuk bisa menaikkan eletabilitasnya. Jika tidak, pencapresan Ical terancam gagal.
Ancaman tersebut pun, semakin menguatkan adanya perpecahan internal di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut. Terkait hal itu, politikus senior Partai Golkar, Zainal Bintang mengatakan, Ical sebaiknya tidak perlu ngotot untuk mencalonkan diri sebagai Presiden.
“Kalau pencapresan terus ditentang oleh sebagian kader, berarti Ical di ujung tanduk. Bila Ical ngotot terus maju, Itu artinya golkar di pinggir jurang,” kata Zainal kepada okezone, Sabtu (22/12/2012).
Zainal mengatakan, masa depan Golkar di Pemilu 2014 bakal suram bila, Ical juga tak mampu mengendalikan partai. “Ical kan punya Ring satu (tim sukses), kalau mereka tidak mampu mengendalikan internal kader, akibatnya bisa fatal, Ical tersungkur, Golkar tersingkir,” katanya.
Saat ini, kata Zainal, solusi terbaik yang harus dilakukan Ical, selain mengevaluasi pencalonannya, juga harus membenahi partai. “Ical harus segera bersihkan kader Golkar dari unsur "Musang berbulu ayam", artinya kader yang suka menusuk Ical dari belakang supaya segera ditindak. Nah itu, seharusnya tugas utama Sekjen Idrus Marham. Dia kerjanya apa, Masa Ical terus-terusan dibiarkan mengurusi yang begituan.Sekjen macam apaan tuh,” kata Zainal.
(Stefanus Yugo Hindarto)