Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Demokrat Tuding Balik Hanura Lakukan Pencitraan

Tegar Arief Fadly , Jurnalis-Minggu, 30 Desember 2012 |05:59 WIB
Demokrat Tuding Balik Hanura Lakukan Pencitraan
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA– Partai Demokrat menuding balik Partai Hanura telah melaukan pencitraan, karena menilai pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lamban. Sebab, kritik tersebut disampaikan menjelang Pemilihan Presiden 2014.

Menurut Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, pada masa pemerintahan Presiden SBY Indonesia mengalami banyak kemajuan yang signifikan, terutama di bidang ekonomi.

"Pemerintahan Pak SBY kan sudah dua kali. Dan keberhasilan Pak SBY dalam memerintah tidak bisa dinafikan. Artinya keberhasilan bisa diukur dari pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas keamanan," kata Nurhayati kepada Okezone.

Bahkan, Nurhayati berbalik menuding jika Partai Hanura yang mengejar pencitraan. Terlebih, saat ini merupakan masa-masa politik menjelang momentum Pemilu 2014.

"Saya kira boleh saja orang memberikan penilaian, itu sah-sah saja. Tapi rakyat itu jangan dibodohi. Rakyat kan sudah pintar, sudah tahu bagaimana memilih. Ini kan sudah memasuki tahun politik, bukan sebaliknya, siapa yang mencari pencitraan," tegasnya.

Meskipun demikian, bukan berarti Partai Demokrat sebagai partai utama pendukung pemerintah antikritik. Namun hendaknya kritik harus dilandasi penilaian yang obyektif, serta tanpa mengesampingkan kinerja positif yang diraih pemerintah.

"Harus obyektif. Artinya sistem demokrasi harus dijalankan obyektif. Saya senang ada yang mengkritisi, itu sah-sah saja. Tapi jangan kebablasan kritiknya. Kita kan juga terus mengevaluasi, tapi keberhasilan pemerintah tidak bisa dinafikan," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Fraksi Hanura, Saleh Husin, memberikan catatan khusus beberapa permasalahan, yaitu bidang politik dengan kepemimpinan yang lemah, tidak tegas. Presiden SBY juga lebih mengedepankan politik pencitraan hingga mengakibatkan masalah berlarut-larut. Hal itu disampaikan dalam Catatan dan Refleksi Akhir Tahun Fraksi Hanura DPR RI, di Jakarta, pada Sabtu, 29 Desember kemarin. 

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement