JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum sebagai tersangka. Kemudian, publik pun ramai membicarakan soal janji Anas yang siap digantung di Monas jika dirinya terlibat kasus korupsi Hambalang.
Ketua Umum Komando Pejuang Merah Putih (KPMP), Ki Kusumo menilai, Anas telah termakan oleh janjinya sendiri.
“Jangan sembarangan janji. Janji di depan media itu sama seperti janji pada masyarakat. Dia (Anas) termakan janjinya sekarang,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu (23/2/2013).
Kusumo menganggap Anas sudah salah langkah dengan dengan berjanji di hadapan publik. “Janji itu kan utang. Harus diingat, kita punya Tuhan dan sekarang Tuhan menunjukkan jalan yang sebenarnya,” imbuhnya.
Dia berharap agar mantan ketua PB HMI itu dapat melunasi dengan bersikap gentle. “Kalau dulu satria itu siap dengan pedangnya. Kalau sekarang kan ada aturan hukum yang berlaku. Jadi dia harus gentle mempertanggungjawabkan ucapannya,” lanjutnya.
Jika tak bisa memenuhi janjinya, sambungnya, seharusnya dia segera meminta maaf pada seluruh rakyat Indonesia.“Langkah KPK sudah tepat. KPK harus jadi institusi yang sesuai seperti diharapkan rakyat,” pungkasnya.
Seperti diberitakan pada 9 Maret 2012 lalu, Anas sempat sesumbar dirinya siap digantung di atas Monumen Nasional (Monas) jika terlibat dalam kasus korupsi proyek Hambalang.
"Yakin, kalau ada satu rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di Monas," ujar Anas ketika itu.
(Rizka Diputra)