Belasan Purnawirawan TNI Seruduk Mapolsek Percut Sei Tuan
Ekonomi Indonesia mulai kembali pada jalurnya meski pandemi Covid-19 belum selesai. Terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang meningkat sebesar 5,01% pada kuartal I-2022.
Baca juga: Indonesia Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Dunia
Capaian ini hampir sama dengan pertumbuhan ekonomi sebelum pandemi atau pada 2019. Di mana sumber pertumbuhannya hampir sama dengan yang dicapai pada kuartal I tahun ini.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mencatat, pada kuartal I-2022, industri pengolahan jadi sumber pertumbuhan tertinggi berdasarkan lapangan usaha, yakni sebesar 1,06%, tertinggi dibandingkan sektor-sektor lainnya.
"Saya tengok ke belakang, misalkan saya bandingkan dengan bagaimana sumber pertumbuhan ekonomi Q1 2019, di Q1 2019 kita sebut sebagai periode sebelum pandemi, ekonomi kita pada saat itu tumbuh 5,06% dan kalau kita lihat sumber pertumbuhannya, komposisinya sama dengan kondisi Q1 2022," ungkap Margo.
Baca juga: Ekonomi Indonesia Tembus 10 Besar Dunia
Dia menyatakan bahwa mesin-mesin pertumbuhan ekonomi di Q1 2022 sudah mulai menunjukkan perannya di dalam pertumbuhan ekonomi nasional, sudah mulai kembali seperti masa sebelum pandemi COVID-19 melanda Indonesia.
"Bahkan di Q1 2022 ini, lebih baik kondisinya dari Q1 2019, karena pada tahun 2019 nett ekspornya masih negatif, sementara di Q1 2022, nett ekspornya berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia," terangnya.
Di sisi lain, kelompok provinsi di Pulau Jawa mendominasi struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan I-2022 dengan peranan atau kontribusi terhadap PDB sebesar 57,78% (yoy). "Ini dengan kinerja ekonomi yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,07 persen dibanding Q1 2021," pungkas Margo.
(Misbahol Munir)
