JAKARTA- Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarata kembali emnggelar sidang korupsi Alquran dan pengadaan komputer untuk Madrasah Tsanawiyah di Kementerian Agama (Kemenang).
Dalam sidang tersebut, memperdengarkan rekaman pembicaraan antara politikus Partai Golongan Karya, Zulkarnaen, dengan Fahd El-Fouz. Dalam rekaman itu, Fahd bertanya kepada Zulkarnaen soal milik pria berinisial PBS.
"Bang, yang punya PBS aman yah?" kata Fahd dalam rekaman yang diputar di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2013).
Zulkarnaen menjawab singkat. "Aman itu, kita kan global controller," jawab Zulkarnaen.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari KPK, Kemas Abdul Roni pun langsung menanyai siapakah inisial PBS yang tadi terdengar dalam rekaman kepada Zulkarnaen Djabar.
“Siapa itu Priyo? Lantas siapa itu PBS, apa yang dimaksud itu adalah Priyo Budi Santoso?,“ tanya Roni.
Zulkarnaen membenarkan inisial PBS memang Priyo Budi Santoso, kader dari partai Golkar. “Iya, itu Priyo Budi Santoso,“ ungkapnya.
Menurut Zulkarnaen, Priyo dianggap sakti untuk bisa melakukan komunikasi dengan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasarudin Umar yang saat itu menjabat Ditjen Bimas Islam Kemenag.
“Karena ini permintaan pertolongan dari yunior saya terbuka saja. Saya terasa risih atau setidaknya euweh pakeuh karena ini bukan proyek saya. Lebih baik pak Priyo saja dihubungi agar berbicara dengan pak Nasarudin,“ tuturnya.
Namun, Zulkarnaen menyatakan menyebut nama Priyo dengan spontan. Alasannya, dalam tiga perusahaan pemenang proyek Alquran, ada salah satu perusahaan yakni PT Macanan Jaya Cemerlang yang membuat dirinya khawatir.
“Itu kata kata spontan dari keterangan Dendy seperti keterangan Fadh dia jelaskan di samping telpon Fadh ketemu saya untuk jelaskan perusahaan pertama PT Macanan banting harga padahal dia non muslim. Khawatirnya salah cetak. Kalau pemenang yang lalu dimenangkan oleh fahd pemenang setahun lalu karena itu melihat posisi
Fahd juga bertemu dengan saya pertama perusahaan macanan banting harga dan dia non muslim,“ imbuhnya.
(Catur Nugroho Saputra)