JAKARTA - Ketua Umum Hanura Wiranto hadir dalam acara HUT ke-10 Forum Silahturahmi Anak Bangsa (FSAB) di gedung MPR, Jakarta, Sabtu (25/5/2013). Wiranto mengapresi adanya forum yang diisi oleh keluarga korban konflik politik era Orde Baru (Orba).
"Walaupun saya tahu belum semuanya mampu menghapuskan masa lalu yang kelam itu. Tapi paling tidak, teman-teman forum silaturahmi bisa jadi satu kelompok, jadi satu teladan, jadi masterpiece, jadi satu tekad untuk menghapuskan dendam, menghapuskan kebencian masa lalu, untuk kita berjuang, bergerak di masa kini dan untuk masa depan yang lebih baik," kata Wiranto.
Dalam acara yang dihadiri Ketua Umum Ormas Perindo Hary Tanoesoedibdjo ini Wiranto menjelaskan, perubahan memanglah suatu keniscayaan dan itu merupakan sebuah kemuliaan Tuhan. Namun, katanya jangan sampai perubahan itu yang mengatur diri kita. Tapi bagaimana mengatur perubahan itu untuk diri kita sendiri.
"Sebagai bangsa, kita harus dapat mengendalikan perubahan, dapat merencanakan perubahan dan dapat menikmati perubahan itu untuk kemaslahatan. Itu yang tepenting," jelasnya.
Dalam Islam, lanjutnya, dipercaya adanya surah yang menjelaskan untuk setiap kaum untuk melakukan perubahan. "Artinya perubahan harus diupayakan, diperjuangkan, tidak hanya berdoa saja," jelasnya.
Dia menjelaskan, dalam melihat masa lalu, tidak begitu saja menelan bulat-bulat kegiatan masa lalu untuk diterapkan di masa kini. Masa lalu, lanjutnya, harus dilihat mana yang bermakna untuk dijadikan refrensi untuk kehidupan masa datang.
"Memang tidak mudah untuk menghapuskan, menghilangkan kenangan masa lalu. Tidak mudah menghapuskan dendam, untuk kita lupakan dan tidak kita bawa ke masa kini apalagi kita bawa ke masa depan," jelasnya mengapresiasi adanya forum ini.
Dia berharap, dengan adanya FSAB menjadi satu praktik nyata, dari proses perubahan itu sendiri. "Saudara sekalian sudah mampu mencairkan hati kalian dari kebencian, dendam dan sudah mampu menyatukan dalam bentuk perubahan, mudah-mudahan ini jadi satu embrio dari persatuan Indonesia yang kta cintai bersama," jelasnya.
(Tri Kurniawan)