PADANG - Bupati Solok Syamsul Rahim mengatakan, rombongan lintas alam atau napak tilas Bukit Barisan yang diikuti Ketua DPRD Kabupaten Solok, Syafri Datuak Siri Marajo, tidak ada kaitannya dengan dinas.
Dia menegaskan, perjalanan tersebut hanya penjelajahan biasa yang dilakukan Syafri bersama warga Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok.
“Rombongan napak tilas ini tidak ada pemandu yang menguasai alam tersebut, sehingga mereka tersesat,” ujarnya.
Menurut Syamsul, Syafri pergi karena ajakan warga sekaligus memimpin rombongan. Syafri sendiri juga warga Nagari Koto Sani.
“Kemudian rombongan ini juga tidak dilengkapi sarana komonikasi. Mereka hanya mengandalkan telefon genggam tanpa membawa peralatan lainnya, serta kurang mempertimbangkan kondisi alam,” jelasnya.
Napak tilas berangkat dari Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, pada Sabtu, 25 Mei 2013. Seharusnya, rombongan sampai di lokasi, Balimbiang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, esok harinya.
Di perjalanan, mereka terpecah menjadi tiga kelompok karena hujan deras dan dihadang derasnya air sungai. Sebanyak 19 orang berhasil sampai di finis meski dalam kondisi lemas pada Selasa siang kemarin. Sementara sekira 30 orang lainnya masih berada di hutan, termasuk ketua DPRD.
(Anton Suhartono)