KIEV – Perdana Menteri Ukraina, Arseny Yatseniuk, membeberkan rencana Presiden Rusia, Vladimir Putin yang terus menyerang mereka. Menurutnya, Rusia sengaja ingin menghancurkan kemerdekaan Ukraina untuk mengembalikan kejayaan Uni Soviet.
Ketika berbicara di sebuah konferensi di Kiev, serta dihadiri oleh parlemen Eropa, Ukraina dan sejumlah pemimpin bisnis, Yatseniukmemuji gelombang sanksi baru yang diberikan ke Rusia.
Sanksi-sanksi itu datang dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa serta menganggap sanksi yang mereka berikan ini bisa menjadi ancaman untuk perekenomian Eropa.
“Kami masih dalam tahapan perang dan musuh utama kami adalah Federasi Rusia. Putin ingin konflik lain di timur Ukraina,” ungkap Yatseniuk, seperti dilaporkan Reuters, Minggu (14/9/2014).
“Tujuan Putin adalah ingin mengambil seluruh Ukraina dan Rusia merupakan ancaman bagi tatanan Global dan keamanan seluruh negara Eropa,” tambahnya
Masalah Rusia-Ukrania terjadi ketika digulingkan presiden Viktor Yanukovych oleh warga Ukraina pro-Barat. Tindakan ini direspon oleh Pemerintah Rusia dengan mengirimkan pasukan militer Rusia ke wilayah selatan Crimea.
Crimea merupakan sebuah kota di Ukraina dan menjadi pusat sentimen pro Rusia. Wilayah itu terletak di semanjung Laut Hitam dan memiliki sekitar 2,3 juta penduduk yang sebagian besar berasal dari etnis Rusia dan berbahasa Rusia. (hmr)
(Rani Hardjanti)