ACEH - Sebagai wilayah yang berada di antara pertemuan dua lempeng bumi (Indo-Australia dan Eurasia) serta patahan alias sesar semangko, Aceh sejak dulu memang rawan bencana. Berbagai solusi pun dimunculkan untuk menggulangi hal itu, salah satunya Rumoh Aceh yang telah ada sejak lama.
Rumoh Aceh adalah sebuah upaya mitigasi yang dirancang moyang mereka untuk mengurangi korban jiwa.
Pengurus Bidang Khazanah Adat dan Budaya Majelis Adat Aceh (MAA), Tarmizi Abdul Hamid, mengatakan, sebenarnya sejak dulu masyarakat Aceh sudah diperkenalkan cara bersahabat dengan bencana, salah satunya melalui Rumoh Aceh. Sayangnya, kearifan lokal tentang mitigasi ini mulai pudar di generasi sekarang.
“Rumoh Aceh sudah ada sejak masa kesultanan dulu. Kita patut mengapresiasi indatu-indatu (moyang) kita dulu yang sudah mempersiapkan rumah tahan bencana,” ujar Tarmizi.