Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Indra Sjafri

Fetra Hariandja , Jurnalis-Selasa, 02 Desember 2014 |13:32 WIB
Indra Sjafri
Indra Sjafri
A
A
A

SEPTEMBER 2013 menjadi momentum yang tidak bisa dilupakan seluruh insan sepakbola Indonesia, khususnya Timnas U-19. Melalui drama adu penalti, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan meraih mahkota juara pada Piala AFF 2013. Prestasi emas tersebut dibukukan usai menundukkan Vietnam 7-6.

Pujian mengalir dari berbagai pihak. Seluruh penggawa Garuda Jaya tersebut dielu-elukan bagai pahlawan. Tentu sukses anak bangsa itu tidak lepas dari briliannya strategi yang diracik pelatih Indra Sjafri. Sepakbola Indonesia pun lepas dari kutukan tidak pernah mengangkat trofi juara dalam kurun 22 tahun terakhir.

Pelatih kelahiran 2 Februari 1963 tersebut membayar tuntas kepercayaan federasi sepakbola Indonesia, PSSI. Prestasi itu sekaligus membuktikan bahwa pelatih hebat tidak hanya berada di kota besar. Kepercayaan penuh yang diberikan PSSI kepada seorang pelatih dalam memilih pemain juga menjadi harga mati.

Indra Sjafri merupakan pahlawan sepakbola yang lahir di Lubuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Kendati namanya tidak tersohor, ia pernah menunjukkan talenta di lapangan hijau. Pada 1980-an, Indra pernah membela dan melatih PSP Padang.

Karier profesionalnya di sepakbola sempat terhenti karena memutuskan bekerja di PT Pos Indonesia Cabang Kota Padang. Hati kecilnya kembali terpanggil untuk membentuk satu tim tangguh. Memang dia tidak serta-merta langsung dipercara membentuk Timnas U-19.

Sebelum namanya populer seperti sekarang, Indra diminta menukangi Timnas U-16 Indonesia yang tampil pada babak penyisihan Piala Asia U-16 di Thailand. Saat itu Indonesia gagal menduduki tangga juara.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement