Pengamat Hukum Tata Negara Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), M. Imam Nasef menilai, apa yang dilakukan Jokowi itu semakin menguatkan praktik bagi-bagi jabatan.
"Pengisian sejumlah orang dekatnya ke dalam lembaga negara sudah jelas terlihat bagi-bagi kekuasaan. Jokowi telah melanggar janjinya saat kampanye dulu. Publik juga telah dibohonginya karena berjanji akan membuat kabinet yang ramping," kata Nasef kepada Okezone, Minggu (11/1/2015) malam.
Dia menilai, pemerintahan Jokowi- JK juga telah berkurang legitimasinya di masyarakat karena sejumlah kebijakannya tidak pro rakyat, seperti kenaikan BBM dan lain sebagainya.
