Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Awas, Begal di Sekitar Kita!

SINDO Weekly , Jurnalis-Kamis, 05 Maret 2015 |06:49 WIB
Awas, Begal di Sekitar Kita!
A
A
A

Sebulan terakhir ini teror begal menyebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Aksi begal yang kebanyakan dilakukan anak muda usia sekolah, tidak lagi segan-segan melukai, bahkan membunuh korbannya.
 
Aksi begal alias perampasan kendaraan bermotor di jalanan merajalela. Terutama di Jakarta dan daerah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek). Teror begal yang tak segan-segan menghabisi korbannya, tak pelak mengundang keprihatinan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Maklum saja, pelaku aksi kejahatan itu, didominasi pelaku berusia sekolah, bahkan ada yang berstatus pelajar SMP.

Karena itulah, Jumat pekan lalu, JK meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan untuk meneliti fenomena aksi begal yang kini marak dilakukan kelompok anak muda. Maksudnya, selain untuk mengetahui akar penyebab dan solusi pencegah aksi begal, penelitian juga dilakukan agar bisa membantu aparat keamanan untuk mengatasinya.

"Saya baru saja kontak Pak Anies Baswedan untuk segera melakukan penelitian, apa penyebab serta jalan keluar mencegah dan mengatasi fenomena begal yang terjadi sekarang ini," ujar Wapres saat ditanya pers di rumah pribadinya di Jalan Haji Bau, Makassar, Sulawesi Selatan.

Keprihatinan JK, sangat beralasan. Lihat saja, Polda Metro Jaya mencatat, di wilayah hukumnya ada 80 kasus pembegalan yang terjadi sepanjang Januari 2015. Kasus itu disebutkan, tersebar di sejumlah wilayah di Jakarta dan Bodetabek. Kasus pembegalan itu semakin bertambah di periode Februari, paling tidak 29 pelakunya telah ditangkap dan lainnya ditembak mati pihak kepolisian.

Hingga saat ini, menurut Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Irjen. Unggung Cahyono, sudah tujuh pelaku yang ditembak hingga tewas. Selain itu, dari para pelaku polisi menyita barang bukti 120 sepeda motor dan 21 mobil hasil curian. Polisi juga turut mengamankan 14 pucuk senjata api berupa 12 unit senjata rakitan, satu senjata air soft gun, satu unit senjata organik, serta 140 buah senjata tajam.

“Mereka tak segan menyakiti korbannya yang melawan. Bahkan, anggota juga ada yang terkena tembakan pelaku saat melakukan pengejaran," katanya usai gelar perkara kasus teror di Markas Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota, Kamis, pekan lalu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement