CALIFORNIA – Sebuah masjid di pinggiran kota Los Angeles, Amerika Serikat (AS) yang awalnya merupakan pusat imigran Muslim dari Thailand kini melayani Muslim dengan berbagai latar belakang. Pusat keagamaan yang berkembang pesat di Azusa, California, adalah hasil kerja keras seorang imigran Thailand dan keluarganya.
Rahmat Phyakul mengawasi renovasi masjid di pinggiran kota ini dibantu oleh istri, Sukatee. Mereka adalah Muslim yang berasal dari Thailand, dan yang menjadi motor penggerak di rumah ibadah umat Islam ini.
Phyakul adalah administrator dan imam masjid pertama yang didirikan oleh Muslim Thailand di AS. Umat Muslim Thailand adalah minoritas dari satu kaum minoritas, karena kebanyakan warga Thailand adalah pemeluk Buddha.
“Menurut warga Thailand dan teman-teman kami mendirikan sebuah masjid bagi umat Muslim Thailand adalah ide bagus, agar kami bisa menjaga budaya kami dan di saat yang sama terus menjalankan agama kami," ujarnya, seperti diberitakan VOAIndonesia, Kamis (9/7/2015).
Setelah 19 tahun, tempat ibadah itu kini menjadi masjid internasional, dengan ratusan orang dari berbagai belahan dunia Muslim berdoa di tempat ini.
“Ada orang dari Pakistan, India, Filipina, Indonesia, Dubai, Arab Saudi, Suriah, Mesir, Afrika, Amerika keturunan Afrika, dan berbagai macam orang dengan berbagai latar belakang datang ke masjid ini karena ini adalah tempat internasional," kata Phyakul.