Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Nasionalisme Pihak Tak Sepakat Pengalihan Aset Asing Dipertanyakan

Antara , Jurnalis-Kamis, 13 Agustus 2015 |15:07 WIB
Nasionalisme Pihak Tak Sepakat Pengalihan Aset Asing Dipertanyakan
Ilustrasi. Dok Okezone
A
A
A

JAKARTA - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sudah menunjukkan sumbangsihnya terhadap Indonesia sejak diambil alih dari Jepang pada 2013. Kontribusi paling besar adalah pasokan listrik ke PT PLN di wilayah Sumatera Utara.

Kendati demikian, belum dua tahun berjalan, sudah muncul pihak-pihak yang mencoba mempertanyakan motif pengalihan Inalum dari Jepang menjadi milik BUMN tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Heri Gunawan mengaku heran. Sebab selama ini, upaya pengalihan perusahaan plat merah dari tangan asing tersebut membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Hal itu belum proses negosiasi yang dilakukan, antara pemerintah dan DPR, sehingga memutuskan pengambilalihan aset bangsa, yakni Inalum dari asing.

Oleh karenanya, saat ini kata dia, tak perlu dipertanyakan lagi motivasinya. Bila ada yang masih mempertanyakan, patut ditanya maksud dan tujuan, serta nasionalismenya. "Kenapa Inalum diambil alih dari Jepang ada yang enggak sepakat, kan itu bagus dimana aset Inalum menjadi milik bangsa ini. Dan kalau ada orang yang tidak sepakat maka perlu dipertanyakan nasionalismenya," kata Heri, Kamis (13/8/2015).

Oleh karenanya, politisi Partai Gerindra ini mengapresiasi langkah pemerintah yang mengalihkan status PT Inalum dari Penanaman Modal Asing (PMA) ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 2013. "Kita apresiasi status Inalum yang menjadi BUMN dan akan berdampak positif nantinya," jelasnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement