JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyatakan bila selama Tahun Sidang 2018-2019 pihaknya telah membahas dan menyetujui bersama pemerinyah sebanyak 15 Rancangan Undang-Undangan (RUU) yang menjadi undang-undang.
"Selama tahun sidang 2018-2019, DPR telah membahas dan menyetujui bersama presiden sebanyak 15 rancangan undang-undang untuk disahkan menjadi undang-undang," ujar Bamsoet dalam Rapat Paripurna ke V DPR RI masa persidangan I Tahun Sidang 2019-2020 dalam rangka HUT ke-74 DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Dengan demikian, lanjut Bamsoet, secara keseluruhan RUU yang telah diselesai dibahas dari awal periode 2014-2019 hanya berjumlah 77 RUU. Dikatakan Bamsoet, pada tahun kelima atau tahun terakhir periode keanggotaan DPR RI masih ada 12 RUU yang masih dalam tahap penyusunan.
"Tediri dari 7 RUU dalam proses penyusunan pada Anggota dan Alat Kelengkapan DPR, 2 RUU dalam proses harmonisasi di Badan Legislasi, dan 3 RUU akan memasuki Tahap Pembicaraan Tingkat I atau menunggu Surpres (surat presiden)," katanya.
Baca Juga: Usul Pemangkasan Anggaran DPR Bisa Ciptakan Efisiensi dan Efektivitas
Bamsoet menyebut, terdapat 36 RUU yang sedang dalam Tahap Pembicaraan Tingkat I; dan RUU yang sudah selesai dibahas dan disetujui menjadi UU berjumlah 15 RUU.
Dijelaskannya, dari 15 RUU yang selesai dibahas, 10 RUU di antaranya mengenai pengesahan perjanjian, persetujuan kerja sama, dan nota kesepahaman antara Pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain.
Di samping itu, Bamsoet menuturkan bila RUU pengesahan perjanjian, persetujuan kerja sama, dan nota kesepahaman antara Pemerintah RI dengan negara lain yang telah selesai dibahas di DPR. Bahkan, RUU bidang pertahanan dan bidang hukum, yaitu ekstradisi dan bantuan timbal balik dalam masalah pidana juga sudah selesai.
“Aspek pertahanan merupakan faktor penting guna menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa. Kerja sama di bidang pertahanan diperlukan guna meningkatkan hubungan baik antarnegara, sekaligus meningkatkan kemampuan pertahanan negara,” ujar Bamsoet.