MOSKOW - Rusia dan NATO telah sama-sama melakukan latihan perang berskala besar untuk mempersiapkan kemungkinan terjadi konflik. Tapi, kedua kubu itu berisiko bentrok atau perang di Eropa Timur.
Risiko itu merupakan hasil analisis lembaga think-thank European Leadership Network (ELN). Lembaga itu menyerukan kedua kubu untuk berkomunikasi lebih lanjut dan meningkatkan transparansi kegiatan militer mereka.
”Setiap latihan dipandang sebagai provokatif oleh pihak lain dan menimbulkan ketidakpercayaan dan ketidakpastian,” kata direktur ELN, Ian Kearns. “Semua orang berfokus pada nilai jera latihan besar, tapi ada sisi negatifnya dan itu adalah faktor risiko. Politisi harus menunjukkan penghakiman politik dan menahan diri,” lanjut dia, seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (14/8/2015).
ELN telah menerbitkan laporan tentang analisis risiko bahaya bentrok antara Rusia dan NATO yang berjudul Preparing for the worst: are Russian and NATO military exercises making war in Europe more likely?