Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kontroversi Rusia, NATO Tingkatkan Pertahanan Dunia Maya

Agregasi VOA , Jurnalis-Kamis, 19 Juli 2018 |14:57 WIB
Kontroversi Rusia, NATO Tingkatkan Pertahanan Dunia Maya
Foto: Reuters.
A
A
A

TALLINN - Estonia adalah salah satu negara pertama yang dilanda serangan dunia maya berskala besar dan sebagian besar ahli mengatakan Rusia berada di belakang serangan 2007 itu. Negara Baltik tersebut menjadi tuan rumah Cooperative Cyber Defence Centre of Excellence NATO yang tujuannya berbagi praktik terbaik mengenai keamanan dunia maya di antara anggota dan sekutu.

Jepang baru saja bergabung dengan pusat itu karena takut Olimpiade 2020 di Tokyo bisa menjadi sasaran. Sementara anggota NATO mencerna hasil pertemuan puncak pekan lalu di Brussels, beberapa ahli mengatakan ancaman yang semakin besar ini harus lebih diperhatikan. Serangkaian serangan siber tingkat tinggi terhadap infrastruktur penting - termasuk jaringan listrik dan instalasi pemurnian air, menjadi skenario fiktif dalam latihan perang dunia maya yang disebut Operation Locked Shields, yang dijalankan oleh Cooperative Cyber Defence Center of Excellence yang dibentuk NATO di Estonia.

Siim Alatalu dari pusat kerja sama pertahanan dunia maya NATO itu mengatakan, “Ini tentang persaingan yang bersahabat. Tetapi yang menjadikannya terbesar di dunia adalah jumlah negara yang berkontribusi. Kami kemudian mengumpulkan yang terbaik dari semua negara untuk dicocokkan satu sama lain dan juga belajar untuk bekerja sama satu sama lain.”

Walaupun Operation Locked Shields itu hanya latihan semata, ancaman yang dihadapi sangat nyata.

“Semuanya bergantung pada teknologi. Dan karena itu semuanya bisa diretas,” tambahnya.

Pada musim dingin 2015 dan 2016, jaringan listrik Ukraina diserang peretas sehingga padam selama beberapa jam. Ukraina menyalahkan Rusia - salah satu sumber utama serangan dunia maya secara global.

Disinformasi menggunakan internet dan media sosial adalah masalah lain yang sedang dihadapi pemerintah.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement