JAKARTA - Deputi Operasi Basarnas Mayjen TNI Heronimus Guru mengatakan, bahwa proses evakuasi Trigana Air yang sebelumnya menggunakan helikopter dengan teknik hoisting, diubah ke jalur darat karena cuaca ekstrem di lokasi jatuhnya pesawat.
"Cuaca begitu cepat berubah, cuaca gelap, mendung akan hujan. Akhirnya diputuskan evakuasi dilanjutkan lewat darat," ujar Heronimus ditemui di Kantor Basarnas, Jalan Angkasa Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2015)
Heronimus mengatakan, menurut keterangan yang didapat dari lapangan bahwa perjalanan melalui jalur darat memakan waktu sekira enam jam untuk sampai di titik lokasi
"Mudah-mudahan bisa selesai hari ini. Karena kalau jalan turun, mungkin lebih cepat. Tidak lama seperti saat naik," tambah Heronimus
Menurut Heronimus, jenazah dan juga blackbox yang sudah ditemukan, akan dievakuasi melalui jalur darat dengan 100 orang tim gabungan yang sedang menuju lokasinya jatuhnya pesawat.
"Kita harap dengan 100 orang tim gabungan yang lewat jalur darat, semua proses evakuasi bisa selesai hari ini," tutupnya.
(Randy Wirayudha)