BEIJING – Untuk menyaingi perkembangan pesawat tanpa awak (drone) milik Amerika Serikat (AS), China resmi meluncurkan drone terberatnya yang diberi nama Caihong 5. Drone milik China itu dianggap sebanding dengan milik AS, US Reaper, yang dikatakan sangat canggih.
Caihong 5 atau dikenal sebagai Rainbow 5 telah melakukan penerbangan perdana pada Minggu 31 Agustus 2015. Drone yang dikatakan terberat itu mampu membawa muatan hingga 3 ton dan memiliki sistem penembus radar.
Drone Caihong 5 dilaporkan telah diterbangkan ke sebuah lokasi yang dirahasiakan di Provinsi Gansu selama 20 menit. Namun, media di China melaporkan bahwa drone itu memiliki daya tahan selama 30 jam penerbangan.
Kepala desainer drone tersebut, Ou Zhongming, mengatakan drone tersebut dapat dilengkapi sistem penembus radar. Hal itu memungkinkan untuk melacak target di dalam gedung. Teknologi semacam ini telah digunakan AS selama operasi di Timur Tengah.