NEW DELHI - Australia waspada terhadap peningkatan persaingan strategis di Laut China Selatan. Pasalnya, risiko kesalahan militer di kawasan itu dapat menimbulkan konsekuensi yang besar.
Agresivitas Beijing di Laut China Selatan baru-baru ini memang memunculkan ketegangan militer dan diplomatik antara pihak-pihak yang bersengketa, termasuk Vietnam, Filipina, Brunei, dan Malaysia.
Menteri Pertahanan Australia, Kevin Andrews, mengaku bahwa negaranya tidak akan memihak dalam sengketa wilayah di kawasan tetangga. Tapi di sisi lain, dia juga menegaskan bahwa kekhawatiran terbesar Australia terletak pada pembangunan fasilitas militer oleh Tiongkok di wilayah yang status kepemilikannya belum jelas.
"Kami berpendapat bahwa pembangunan landasan militer di atas terumbu karang (yang kepemilikannya masih disengketakan) tidak akan meningkatkan perdamaian dan keamanan di kawasan," kata Andrews, saat mengunjungi India, seperti diberitakan Reuters, Rabu (3/9/2015).