WIEN – Amerika Serikat (AS), sejumlah negara Eropa Barat dan Arab, Turki, Rusia serta Iran, saling adu pernyataan dan pendapat soal krisis Suriah. Selama delapan jam pertemuan di Wien, Austria itu digelar dan akhirnya keluar beberapa poin keputusan bersama.
Soal masa depan Suriah, memang AS dkk belum terdapat titik temu, terutama terkait rezim Presiden Bashar al Assad. Padahal rakyat Suriah bak sudah sangat menunggu solusi terbaik demi mengakhiri krisis selama empat setengah tahun terakhir.
Sebelumnya, AS dkk mendesak Presiden Assad segera mundur sebelum digelarnya Pemilu dan Assad tak dibolehkan menjadi bagian dari transisi politik.
Sementara Rusia dan Iran, tak kalah bersikeras bahwa Assad mesti diberi kesempatan enam bulan ke depan untuk bertahan, sebelum terjadi transisi politik dan menyerahkan pada rakyat Suriah soal nasib mereka via pemilu.
Kendati demikian, ada beberapa poin yang akhirnya bisa dihasilkan selama delapan jam dialog antar Menteri Luar Negeri (Menlu) tersebut. Di antara poin-poin itu, mereka mendesak keterlibatan (Perserikatan Bangsa-Bangsa) PBB di Suriah.