PARIS – Rusia, Jerman, Inggris serta Amerika Serikat (AS) bahu-membahu menyokong Prancis yang ingin bikin perhitungan terhadap ISIS pasca-teror Paris, dengan melancarkan serangan udara ke Suriah. Sayangnya solusi itu justru dianggap blunder.
Adalah jurnalis Prancis, Nicolas Hénin yang menyatakan demikian, di mana rencana negara-negara Barat untuk menggempur basis-basis ISIS di Suriah, dinyatakan merupakan kesalahan besar.
Hénin memang bukan pengamat. Tapi setidaknya jurnalis itu punya sedikit-banyak pengetahuan soal ISIS, setelah sempat 10 bulan jadi tawanan algojo ISIS, Mohammed Emwazi alias Jihadi John.
Hénin sendiri merupakan satu dari sedikit tawanan yang “bersedia” dibebaskan ISIS pada 2014 lalu, di mana Hénin sengaja dilepaskan dengan kondisi tangan terikat dan ditinggalkan di sebuah kawasan “tak bertuan” dekat kamp militer Turki, 2014 lalu.