VATIKAN – Vatikan mengatakan kepada umat Katolik bahwa mereka tidak diharuskan untuk mengubah kepercayaan umat Yahudi dan menekankan bahwa kedua keyakinan itu memiliki hubungan yang 'unik.'
Hal ini dipandang sebagai upaya baru Vatikan untuk menjauhkan diri dari abad yang dipenuhi ketegangan dan prasangka antar Kristen-Yahudi.
Dokumen yang dirilis pada hari Kamis, 10 Desember bukan naskah doktrinal, tapi sebuah "stimulus untuk masa depan", kata Vatikan.
Hal ini didasarkan pada naskah berjudul "Nostra Aetate" (Di Masa Kita), 50 tahun lalu, yang menjelaskan kembali hubungan Vatikan dengan Yudaisme.
Naskah Nostra Aetate berisi penolakan terhadap konsep dosa kolektif orang-orang Yahudi atas penyaliban Yesus Kristus.
Saudara kita
Dokumen baru berjudul "Berkat dan Panggilan Tuhan tak bisa ditarik lagi" yang ditulis oleh komisi hubungan keagamaan dengan Yahudi, mengungkapkan "Gereja Katolik tidak melakukan atau mendukung misi institusional yang diarahkan kepada Yahudi".
Yudaisme, disebutkan dokumen itu, "tidak dianggap sebagai agama lain; Yahudi justru adalah kakak kita".