TOKYO – Pemerintah Indonesia dan Jepang dilaporkan sepakat untuk memperkuat dan meningkatkan kerjasama pertahan dan keamanan, serta segera melakukan pembicaraan mengenai pembelian berbagai peralatan tempur, teknologi militer, dan alutsista. Kesepakatan itu tercapai saat Menteri Pertahanan (Menhan) dan Menteri Luar Negeri (Menlu) kedua negara mengadakan pertemuan di Tokyo.
Dalam sebuah pernyataan, Menlu Jepang Fumio Kishida menyatakan, salah satu alasan di balik kerjasama keamanan antara kedua negara adalah situasi yang memprihatinkan di kawasan, khususnya di dalam sengketa Laut China Selatan (LCS) yang kian hari kian memanas.
“Dengan lingkungan keamanan di wilayah tersebut yang semakin memprihantinkan, kami telah dikonfirmasi dalam pertemuan hari ini, bahwa kita akan membentengi kerjasama dengan Indonesia, sebagai anggota inti ASEAN di bidang keamanan dan pertahanan,” ujar Menlu Kishida, seperti dilansir dari Japan Times, Kamis (17/12/2015).
Pertemuan yang dijuluki sebagai pertemuan 2+2 itu merupakan yang pertama kalinya terjadi antara Jepang dan Indonesia. Selama ini, Indonesia hanya rutin melakukan pertemuan serupa dengan Rusia.
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Jepang dan Indonesia juga telah sepakat bahwa isu Laut China Selatan harus diselesaikan melalui jalur dialog. Menhan RI, Ryamizard Ryacudu pasca-pertemuan itu menyatakan, dirinya akan berusaha untuk menghubungi China mengenai masalah LCS.