RIYADH – Gelombang demonstrasi terhadap Kedutaan Besar Arab Saudi di Tehran, Iran, terus bergulir dan bahkan kian anarkis. Buntutnya, pemerintah Saudi pun memulangkan para diplomat mereka dari Iran.
Dengan begitu, pemerintah Saudi pun memutuskan hubungan mereka dengan Iran, pasca-kedutaan mereka diserang bom bakar sebagai bentuk protes.
Massa demonstran yang terdiri dari para warga Iran, meluapkan kemarahan mereka ke Kedutaan Saudi, 3 Januari 2015 kemarin waktu setempat, sebagai imbas eksekusi 47 terdakwa hukuman mati, termasuk ulama Syiah, Sheikh Nimr al-Nimr.
Dilaporkan CBS News, Senin (4/1/2015), Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir dalam konferensi pers-nya mengusir para diplomat Iran.
Al-Jubeir menyatakan, para diplomat Iran beserta para staf Kedutaan Iran, diberi waktu 48 jam ke depan untuk angkat kaki dari Saudi.
Pernyataan Al-Jubeir itu dilayangkan, setelah mendapat kepastian bahwa para diplomat Saudi yang sebelumnya bertugas di Tehran, sudah dievakuasi dengan selamat dan sudah mendarat di Dubai.
(Randy Wirayudha)