Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Virus Zika Pertama di Spanyol

Silviana Dharma , Jurnalis-Jum'at, 05 Februari 2016 |01:46 WIB
Virus Zika Pertama di Spanyol
Ilustrasi. Bayi Microcephaly yang terdampak virus zika. (Foto: Mirror)
A
A
A

BARCELONA – Kasus positif virus zika pertama di Eropa terjadi pada ibu hamil di Spanyol. Hal ini disampaikan langsung oleh pihak Kementerian Kesehatan Negeri Matador.

Sebagaimana diwartakan BBC, Jumat (5/2/2016), perempuan hamil tersebut mengaku baru saja kembali dari Kolombia setelah dirinya divonis dokter terdampak virus yang dapat menyebabkan microcephaly.

Virus Zika disebarkan oleh nyamuk aedes aegypti, yang banyak terdapat di Amerika Tengah dan Selatan. Terutama di Brasil yang tercatat sudah mencapai 4.000 kasus sejauh ini. Selain di Negeri Samba, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), yang berbasis di DeKalb County, Georgia, Amerika Serikat sudah merilis peta penyerbaran virus yang gejalanya mirip demam berdarah itu di lebih dari 28 negara.

Menurut para pakar kesehatan Eropa, nyamuk tersebut tidak endemik di Benua Biru. Mayoritas penderita yang terinfeksi membawa virus zika sepulang melakukan perjalanan ke Benua Amerika. Kabarnya, virus ini juga sudah mewabah di Irlandia, Australia, Amerika Serikat dan Indonesia.

Kasus pertama yang merebak di AS terjadi di Texas. Sementara di Indonesia, positif menyebar di Jambi. Sepasang warga Sydney juga dilaporkan terdampak. Demikian juga yang menerpa warga negara bagian New South Wales yang baru pulang berlibur dari Kepulauan Solomon pada akhir 2015.

(Silviana Dharma)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement