PEKANBARU - Musibah banjir besar yang menerjang ribuan rumah di Kabupaten Kampar, Riau menelan korban jiwa. Dua orang dinyatakan meninggal dunia.
"Ada dua korban tewas dalam musibah di Kampar. Pertama adalah Roni Fadila (18) yang berstatus pelajar. Kemudian seorang pria dewasa tapi kita belum dapat namanya," kata Kepala Seksi Bidang Penindakan BPBD Kampar, Nasri kepada Okezone, Kamis (11/2/2016).
Roni ditemukan tewas di Desa Ranah. Sementara satu korban lagi ditemukan di Desa Alam Panjang.
"Keduanya meninggal saat menyelamatkan kerambah ikan. Karena saat kejadian sungai Kampar meluap dan mengarah ke kerambah mereka. Namun entah bagaimana kronologinya, kaki dan leher korban terlilit tali dan masuk ke rambah korban ditemukan meninggal dunia oleh pihak keluarga," sambungnya.
Menurutnya, saat ini banjir di Kampar sudah merendam sedikitnya 5.000 rumah. Sementara korban mengungsi mencapai 13.000 orang. Banjir di Kampar menerjang 12 kecamatan. Banjir di Kampar disebabkan oleh dibuka PLTA Koto Panjang.
Pemerintah Kabupaten Kampar pun menyatakan bahwa wilayahnya berstatus darurat. Pemkab Kampar meminta bantuan Pemprov Riau untuk menyelesaikan masalah banjir. Selain Kampar, banjir juga menerjang dua kabupaten lainnya yakni Rohul dan Kuansing.
(Awaludin)