Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ribuan Rakyat Irak Gelar Demonstrasi, Tuntut Reformasi Pemerintah

Ahmad Taufik , Jurnalis-Sabtu, 16 Juli 2016 |01:55 WIB
Ribuan Rakyat Irak Gelar Demonstrasi, Tuntut Reformasi Pemerintah
Rakyat Irak gelar demonstrasi (Foto: NewsOdy)
A
A
A

BAGHDAD – Ribuan warga Irak dikabarkan turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut dilakukan reformasi dalam tubuh pemerintah saat ini.

Masa demonstran berkumpul di Tahrir Square pada Jumat, 15 Juli 2016, dengan membawa spanduk berisi pesan agar segera dilakukan reformasi dan praktek korupsi maupun sekteranisme segera dihilangkan.  

Kendati protes ini ditentang oleh banyak pihak termasuk pemerintah Irak sendiri dan seorang ulama Shiah terkemuka, tapi masa tidak gentar dan terus menghalau para petugas keamanan di lokasi kejadian.

Menurut tokoh Shiah Muqtada al-Sadr, aksi demontrasi ini adalah tidak sah dan dapat dianggap sebagai "serangan terorisme". Kendati demikian, Sadr selama ini terus mendesak agar dilakukan reformasi ekonomi dan politik.

Terkait desakan tersebut, Perdana Menteri Haider al-Abadi sejak awal telah menyerukan pembentukan kabinet baru pada awal tahun ini, tapi gagasan tersebut mendapat tantangan dari oposisi partai politik di Irak.

Sementara itu, mantan penasehat badan keamanan nasional Irak, Mowaffak al-Rubaie berdalih bahwa ia sebenarnya tidak melarang aksi demonstrasi besar-besaran untuk menuntut reformasi, tapi hanya mengingatkan bahwa tindakan tersebut dapat menimbulkan konfrontasi dengan aparat keamanan.   

"Saya tidak menyalahkan para demonstran, tapi hanya menghimbau kepada mereka agar tetap damai," ujar al-Rubaie, sebagaimana dilansir Aljazeera, Sabtu (15/7/2016).

"Demonstrasi ini tidak seharusnya berubah menjadi konfrontasi dengan petugas kepolisian maupun tentara. Mereka sebaiknya menghindari demonstrasi di kantor-kantor pemerintah," pungkasnya.

(Ahmad Taufik )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement