SURABAYA - Di penghujung akhir pekan, warga Nahdlatul Ulama (NU) dikejutkan dengan meninggalnya salah satu kiai karismatik, KH Mas Subadar. Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Besuk, Pasuruan, Jawa Timur ini merupakan salah satu Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Wakil Sekjen PP Lazis NU Maulana Syahiduzzaman mengatakan, kabar duka itu beredar di sejumlah grup-grup sosial media Nahdlatul Ulama. "Setelah dikonfirmasi kepada pihak keluarga dan ternyata kabar itu benar. Tentunya, sebagai warga NU sangat kehilangan dengan sosok kiai kharismatik ini. Semoga beliau Khusnul Khotimah," kata pria yang akrab disapa Maman kepada Okezone, Sabtu (30/7/2016) malam.
Kiai Mas Subadar meninggal dunia sekira pukul 19.41 WIB. "Karena saat ini era digital maka kabar itu cepat menyebar," tambahnya.
Kata Maman, sosok Kiai Mas Subadar ini dikalangan warga Nahdliyin dikenal sebagai sosok kiai yang istiqomah berjuang bersama NU. Bahkan, kiai Mas Subadar sangat mudah datang ketika diundang dalam acara-acara yang berhubungan dengan NU. "Beliau sangat gampang mudah datang. Apalagi setiap NU punya gawe," jelasnya.
Warga NU sangat kehilangan dengan meninggalnya tokoh kharismatik ini. Ia berharap, sebagai generasi muda NU, sikap dan tingkah laku Kiai Mas Subadar patut diteladani.