Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Guru Dianiaya Siswa, KPAI Ingatkan Pentingnya Pendidikan di Keluarga

Regina Fiardini , Jurnalis-Jum'at, 12 Agustus 2016 |14:04 WIB
Guru Dianiaya Siswa, KPAI Ingatkan Pentingnya Pendidikan di Keluarga
Guru dianiaya siswa dan orangtuanya. (Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Perbuatan memalukan menimpa siswa SMKN 2 Makassar, MAS (15). Namanya mendadak tenar usai tindakan bersama orangtuanya, Adnan Achmad (43) yang menganiaya guru keseniannya, Dasrul. Berkaca dari kejadian tersebut, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai betapa pentingnya penguatan pendidikan di level keluarga.

"Sembari proses perbaikan di lingkungan sekolahnya dengan seluruh sumber daya yang ada, jangan lupa kita melakukan penguatan di level keluarga. Karena di dalam sistem pendidikan kita, dikenal tiga pusat pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat," kata Ketua KPAI, Asrorun Niam di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (12/8/2016).

Asrorun mengingatkan, selama anak mengemban ilmu di sekolah, bukan berarti orangtua lepas tangan begitu saja. Itu karena orangtua harus tetap memberi pendidikan di level keluarga agar nantinya tanggungjawab antara orangtua dengan guru bisa berkesinambungan.

"Nah, di situlah pentingnya keterkaitan antara orang tua sebagai pendidik dan pengasuh anak di rumah, dengan guru sebagai pendidik dan pengasuh di lingkungan sekolah saling mendukung. Pada saat orangtua menitipkan proses pendidikannya di sekolah, itu kan amanah, komitmen 'ini loh saya amanah'. Orangtua enggak bisa lepas tangan juga terhadap perkembangan anak," ujarnya.

(Baca Juga : Kemendikbud Prihatin Ada Guru Dianiaya Siswa dan Wali Murid)

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement