 
                
            JAKARTA - Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Masykurudin Hafid menduga, Pilgub DKI Jakarta Tahun 2017 akan berlangsung kompetitif, mengingat kemampuan para calonnya yang merata hingga dukungan kuat dari partai politik.
Namun perlu diingat, persaingan ketat itu seringkali mendorong cara berkampanye negatif, seperti menggunakan isu SARA hingga adanya politik uang.
"Isu SARA dan politik uang sangat rawan dalam konteks Pilgub DKI Jakarta karena calonnya sama hebat dan kompetitif," ungkap Masykurudin di Jakarta, Sabtu (24/9/2016).
Senada dengan Masykurudin, Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta, Dahlia Umar, menyampaikan betapa dinamisnya kontestasi lima tahunan ini. Untuk itu, dia berharap setiap pasangan calon bisa menjadi contoh yang baik bagi daerah-daerah lain dalam melaksanakan pilkada.
"Dinamis dan berimbang, termasuk dukungan partai imbang, berbeda dengan di luar Jakarta yang kadang ada satu pasangan calon yang didukung sembilan parpol. Tentu harapan kami ini menjadi contoh penyelenggaraan pemilu," ujar Dahlia.
(Qur'anul Hidayat)