Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

NEWS STORY: Riwayat Marinir yang Pernah Dipisahkan dari TNI AL

Randy Wirayudha , Jurnalis-Selasa, 15 November 2016 |11:54 WIB
NEWS STORY: Riwayat Marinir yang Pernah Dipisahkan dari TNI AL
Sejumlah personel Marinir napak tilas sejarah Corps Mariniers sebagai embrio Korps Marinir TNI AL (Foto: Antara)
A
A
A

JALESU Bhumyamca Jayamahe. Di laut dan di darat kita jaya. Begitu slogan yang diagungkan Korps Marinir TNI AL yang tepat hari ini, Selasa (15/11/2016) berusia 71 tahun.

Korps Marinir yang saat ini kita kenal, berada di bawah matra Angkatan Laut (AL) sebagai salah satu komando utama. Tapi tahukah Anda bahwa korps baret ungu ini pernah dipisahkan dari TNI AL dan justru dijadikan bagian dari TNI AD?

Kisahnya berawal dari dibentuknya Corps Mariniers (CM), cikal bakal Marinir pada 15 November 1945 di Pangkalan IV ALRI (Angkatan Laut Republik Indonesia) Tegal. Corps Mariniers ini dibentuk awalnya sebagai “pendidikan” para pelaut Indonesia yang tergabung di ALRI, agar bisa bertempur di darat dalam keadaan darurat.

Kebanyakan, instruktur Corps Mariniers ini berasal dari lulusan sekolah pelayaran. Tapi setidaknya ada satu di antara mereka yang pernah mengenyam pendidikan tempur di darat.

Sebagaimana dalam buku ‘Hartono: Jenderal Marinir di Tengah Prahara’ karya Petrik Matanasi, salah satu instruktur yang punya pengalaman pendidikan pertempuran di darat itu adalah Tatang Rusmaja. Seorang jebolan PETA (Pembela Tanah Air).

Yang dilatih bukan hanya para personel ALRI dan pemuda asal Tegal, tapi juga dari luar kota. Sebagaimana pasukan ALRI lainnya di berbagai daerah, Corps Mariniers juga pada akhirnya terpaksa ikut bergerilya di darat karena minus alutsista laut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement