JAKARTA - Agustinus Woro alias Martinus, pria 48 tahun asal Nusa Tenggara Timur membuat heboh karena aksi nekatnya memanjat papan reklame setinggi puluhan meter di kawasan Grogol, Jakarta Barat, pagi tadi. Ada sekira lima jam Martinus di atas papan reklame tersebut.
Alasan Martinus melakukan hal itu karena kecewa dengan proses hukum terkait kematian ponakannya berinisial DNE (17) pada 10 Juli lalu. Sampai saat ini, Martinus masih tidak terpacaya ponakannya meninggal karena kecelakaan.
"Katanya kecelakaan tunggal jam 01.00 WITA pada (10/7) di kampung saya yang ada di NTT. Ttapi anehnya tidak ada barang bukti, tidak ada saksi, tidak ada keterangan dan proses hukum di NTT," ujar Martinus kepada wartawan di Mapolsek Tanjung Duren, Jumat (9/12/2016).
Hal itu yang membuat Martinus meminta agar penegak hukum dapat berbuat adil. Pasalnya, kata Martinus, di jasad keponakannya tidak ditemukannya luka-luka. Bahkan, kondisi motornya pun tidak ada tanda-tanda bahwa DNE mengalami kecelakaan.
"Saya sudah coba meminta LBH, Komnas Perlindungan Anak dan Komnas HAM tapi mereka enggak menggubrisnya. Komnas HAM pun katanya kalau mau usut butuh biaya banyak dan jauh," jelasnya.