SAAT bicara Hari Ibu yang jatuh setiap 22 Desember, mestilah turut disebutkan nama-nama pahlawan wanita Indonesia. Mesti pula yang terlintas di benak kebanyakan dari kita adalah nama Raden Adjeng (RA) Kartini.
Di sini kita takkan membahas riwayat atau biografinya. Ataupun soal bagaimana dia bisa menjadi inspirasi dari emansipasi wanita di negeri kita, melainkan soal namanya yang diabadikan di empat jalan di “Negeri Kincir Angin”, Belanda.
Jadi tidak hanya di Indonesia, di Belanda pun ternyata ada. Jadi buat kamu-kamu yang sedang berada atau berniat ke Belanda, mungkin ada baiknya melihat langsung nama RA Kartini atau dijadikan nama jalan (Kartinistraat) di empat kota di Belanda.
Ada di Kota Utrecht, Venlo, Haarlem dan tentunya di ibu kota Amsterdam. Hebatnya, Jalan RA Kartini atau Kartinistraat turut disandingkan dengan sejumlah tokoh dunia.
Seperti disandingkan dengan nama-nama macam Anne Frank dan Mathilde Wibaut di Venlo, nama jalan Che Guevara di Utrecht, nama jalan Rosa Luxemburg serta Nilda Pinto dan Isabella Richaards di Amsterdam, hingga nama jalan Mohammed Hatta dan Sutan Sjahrir serta Chris Soumokil di Haarlem.
Biasanya, nama-nama jalan yang diabadikan di Belanda ini tak sembarang diabadikan. Lazimnya, nama-nama tenar dunia itu punya arti tertentu buat “Negeri Tulip” dengan berbagai alibi.