Inggris Temukan Virus Flu Burung di Enam Ribu Kawanan Kalkun
LINCOLNSHIRE - Departemen Lingkungan, Pangan dan Urusan Pedesaan Inggris (Defra) mengumumkan telah menemukan virus H5N8 di sebuah pertenakan unggas kalkun, East Lindsey di Lincolnshire, Inggris. Peternakan tersebut diketahui memiliki 6.000 ekor kalkun.
Diwartakan The Guardian, Selasa (17/1/2017) Kepala Petugas Kesehatan Hewan Inggris, Nigel Gibbens, mengatakan, beberapa kalkun dilaporkan mati mendadak akibat flu burung. Kemudian sisa kalkun yang masih hidup langsung dimusnahkan untuk mencegah penularan virus meluas.
Defra menyatakan, wilayah yang lokasinya sekira tiga kilometer (km) dari peternakan East Lindsey ditetapkan statusnya menjadi wilayah dalam perlindungan. Kemudian wilayah yang lokasinya sekira sepuluh km dari peternakan East Lindsey ditetapkan statusnya menjadi wilayah pengawasan.
Penetapan status tersebut dilakukan dengan tujuan untuk membatasi dan mengurangi risiko penyebaran virus flu burung. Sebelumnya, pada Desember 2016 juga telah ditemukan virus flu burung di peternakan kalkun yang lokasinya tidak jauh dengan peternakan East Lindsey di Lincolnshire.
Sedangkan pada awal Januari 2017, flu burung ditemukan di beberapa wilayah laiinya di Inggris seperti Carmarthenshire, Wales, Settle dan North Yorkshire.
Virus H5N8 atau flu burung beberapa waktu terakhir dilaporkan telah ditemukan di beberapa negara baik Asia maupun Eropa. Sebelumnya, Otoritas di Prancis menyatakan telah menemukan serangan virus flu burung menyebar di wilayah Deux-Sevres. Semantara di Hongkong flu burung telah merenggut dua nyawa manusia.
Sejauh ini Hongkong telah menemukan tiga kasus flu burung yang menyerang manusia. Selain negara tersebut, H5N8 juga ditemukan Korea Selatan (Korsel), Jepang dan Yunani. (rav)
(Rifa Nadia Nurfuadah)
