Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

WNI Diduga Tewas dalam Operasi Penggempuran Militan di Filipina

Emirald Julio , Jurnalis-Senin, 30 Januari 2017 |01:09 WIB
WNI Diduga Tewas dalam Operasi Penggempuran Militan di Filipina
Foto Isnilon Hapilon alias Abu Abdullah, pimpinan Abu Sayyaf yang dikabarkan terluka akibat digempur militer Filipina (Foto: The Star)
A
A
A

MANILA – Militer Filipina mengklaim, seorang warga negara Indonesia (WNI) termasuk dalam empat militan radikal yang tewas dalam operasi di wilayah Filipina bagian selatan. Para militan radikal tersebut diindikasikan masuk ke jaringan kelompok teroris ISIS.

Sebagaimana dikutip dari Inquirer, Senin (30/1/2017) Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana mengatakan, WNI itu memiliki nama alias “Mohisen”. Ia bersama tiga orang lainnya tewas ketika sedang bersama dengan buronan internasional Isnilon Hapilon.

Lorenzana menyatakan, semenjak beberapa hari yang lalu militer Filipina terus menggempur wilayah Kota Butig dengan serangan udara. Serangan udara tersebut menyebabkan terlukanya Hapilon dan tewasnya beberapa anggota militan radikal yang menemaninya (termasuk Mohisen).

Inquirer juga mewartakan, pengamat keamanan menuturkan, kelompok ISIS memandang Hapilon sebagai petinggi kelompok teroris tersebut divisi wilayah Asia Tenggara.

Isnilon Hapilon yang dikenal dengan nama Abu Abdullah merupakan pimpinan dari kelompok Abu Sayyaf dan ia merupakan salah satu teroris paling dicari oleh Amerika Serikat. AS bahkan memberikan hadiah USD5 juta atau sekira Rp66 miliar, bagi siapa saja yang bisa menangkap Hapilon hidup atau mati.

(Emirald Julio)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement