KUPANG - Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara di Tempat Pemungutan Suara 02 Oesapa, Kota Kupang, menggenakan pakaian adat dari berbagai etnis di Pulau Timor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk menarik kedatangan warga dalam menggunakan hak pilihnya.
"Penggunaan pakaian adat ini hasil dari kesepakatan saya dan sejumlah KPPS di TPS ini untuk menarik lebih banyak partisipasi warga di TPS ini untuk menggunakan hak pilihnya," kata Kepala KPPS TPS 02 Oesapa Sefben Sumbanu saat ditemui di lokasi pemungutan suara di Kupang, Rabu (15/2/2017).
Ia mengatakan, pakaian adat yang digunakan tersebut tidak hanya dari salah satu etnis, tetapi dari berbagai daerah asal anggota KPPS-nya. Sejumlah pakaian adat yang digunakan tersebut, adalah pakain adat dari Kabupaten Alor, Kabupaten Belu, Kabupaten Rote, Flores, serta pakaian adat lainnya yang menunjukkan identitas serta beragam kebudayaan di NTT.
Sefben menilai bahwa penyelenggaran pilkada merupakan hari di mana masyarakat berpesta untuk memilih pemimpinnya. Karena itu, penggunaan pakaian adat merupakan cara dari TPS tersebut untuk memeriahkan pesta demokrasi.
"Kami juga tidak berpikir untuk mengenakan salah satu pakaian adat saja, tetapi semua pakaian adat kami gunakan, untuk menghindari kecurigaan warga bahwa kami mendukung salah satu calon pasangan," tuturnya.