Minta Semua Pihak Bersabar, Polri Sebut Kasus Novel Baswedan Rumit
JAKARTA - Polri meminta semua pihak bersabar terkait pengungkapan pelaku yang meneror penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan. Sebab, kasus tersebut cukup rumit, karena melibatkan banyak variabel.
"Kalau kasus saudara Novel ini banyak sekali variabelnya mulai dari motif sendiri, TKP sendiri itu banyak variabelnya. Jadi, kita harus telusuri satu per satu dan ini sudah berjalan semuanya. Kita mohon sabar karena untuk pengungkapan kasus ini tidak bisa dibandingkan satu sama lain," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2017).
Tim khusus Polda Metro Jaya yang sudah dibentuk terus bekerja mengusut kasus tersebut. Kata Rikwanto, beberapa kali, tim sudah berangkat ke Singapura untuk meminta keterangan langsung dari Novel.
"Jadi, penyidik di Polda Metro tidak diam, tidak istirahat dan tidak membiarkan. Bekerja terus dari waktu ke waktu. Beberapa kali kita sudah ke Singapura menemui saudara Novel untuk dimintakan keterangan atau masukan kita lakukan juga," katanya.
Novel sendiri diserang usai Salat Subuh di dekat masjid kediamannya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 11 April 2017. Akibatnya, Novel harus menjalani perawatan di Singapura.
Sejauh ini, polisi sudah menangkap tiga terduga pelaku. Namun, karena alibi mereka kuat, akhirnya dilepaskan.
(Arief Setyadi )
