Menlu Retno Tanyakan Konflik Diplomatik Qatar ke Maladewa
JAKARTA - Qatar terisolasi setelah negara-negara Teluk Arab bersekutu dengan Arab Saudi untuk memusuhinya. Bahkan Maladewa, negara kepulauan di Asia Selatan ikut memutuskan hubungan diplomatik dengan Negara Emir tersebut.
Apa sebenarnya yang menjadi persoalan? Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi pun menanyakan hal tersebut kepada Menlu Maladewa Mohamed Asim. Alasannya kurang lebih sama, yaitu Maladewa juga menjunjung tinggi komitmennya memerangi terorisme. Sehingga dugaan pendanaan terorisme oleh Qatar, itu tidak dapat dibenarkan.
"Kami sempat melakukan tukar pikiran soal krisis di Teluk Arab. Saya menyampaikan posisi Indonesia dan mendorong segera dilakukannya dialog terkait krisis diplomatik dengan Qatar," beber Menlu Retno di Kemlu RI, Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (21/6/2017).
Mantan Dubes RI untuk Belanda itu menjelaskan posisi Indonesia adalah menjaga stabilitas di kawasan. Indonesia juga berupaya untuk terus berkomunikasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pusaran krisis diplomatik ini. Dengan harapan, pihak-pihak terkait itu segera berdialog dan berdamai.
Menlu Maladewa sendiri meyakinkan kepada Menlu Retno bahwa meskipun mereka putus hubungan dengan Qatar dari segi diplomasi. Akan tetapi, kerjasama yang menyangkut perekonomian tetap berjalan dengan baik. Maskapai penerbangan Qatar Airways, misalnya, masih tetap diizinkan melintas bolak-balik ke dan dari Maladewa,
"Sebagai informasi, saya mendapat telefon dari Menlu AS Rex Tillerson semalam. Beliau juga menyampaikan komitmennya untuk berkontribusi menyelesaikan persoalan ini dan mencegah situasinya memburuk," pungkasnya.
(Rifa Nadia Nurfuadah)
