Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bersaing Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB, Indonesia dan Maladewa Janji Tetap Akur

Silviana Dharma , Jurnalis-Rabu, 21 Juni 2017 |11:15 WIB
Bersaing Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB, Indonesia dan Maladewa Janji Tetap Akur
Menlu RI Retno LP Marsudi: Indonesia - Maladewa tetap akur walau sama-sama bersaing untuk keanggotan di DK PBB (Foto: Silviana/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno LP Marsudi, melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Maladewa, Mohamed Asim, pada Rabu (21/6/2017) pagi. Dalam pertemuan yang berlangsung singkat dari pukul 08.30-09.00 WIB tesebut, keduanya sempat membahas soal persaingan menjadi anggota tidak tetap di Dewan Keamanan (DK) PBB periode 2019-2020.

"Ya, kami sama-sama tahu akan bersaing untuk satu tempat. Dan kami melihat itu persoalan yang biasa di dunia diplomasi internasional," kata Menlu Retno mengenai hasil pembicaraan terkait isu tersebut di Kemlu RI, Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (21/6/2017).

Meskipun bersaing memperebutkan satu kedudukan, perempuan diplomat kelahiran Semarang itu meyakinkan kalau kedua negara berkomitmen menjaga hubungan baik yang selama ini terjalin. Kerjasama dalam berbagai bidang yang telah disepakati akan tetap berjalan sebagaimana mestinya, apa pun hasil pemilihan di New York pada Juni 2018.

"Kami berkomitmen, kompetisi ini tidak akan memengaruhi hubungan dan kerja sama yang terjalin antara kedua negara," tegasnya.

Indonesia pertama kali mengumumkan pencalonannya untuk keanggotaan tidak tetap di DK PBB saat sidang majelis umum ke-71 PBB di New York, Amerika Serikat pada September 2016. Untuk kawasan Asia Pasifik, Indonesia bersaing ketat dengan Maladewa untuk memperebutkan satu kursi.

Menurut Kemlu RI, peluang Indonesia untuk lolos terbilang cukup besar jika melihat kontribusinya untuk perdamaian dunia dan rekam sejarah. Indonesia berada pada urutan ke-11 negara di dunia yang paling aktif mengirimkan pasukan perdamaian untuk PBB. Selain itu, Nusantara pernah menjadi anggota tidak tetap DK PBB selama tiga periode yaitu 1973-1974, 1994-1995, dan 2007-2008.

(Emirald Julio)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement