JAKARTA - Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan kasus penyerangan terhadap ahli telematika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Hermasyah (46) berawal dari senggol-senggolan mobil di Tol Jagorawi, Jakarta Timur pada Minggu dini hari 9 Juli 2017.
"Itu faktanya (senggol-senggolan mobil) bukan benar atau enggaknya. Kan polisi mengambil keterangan dari saksi, saksinya kan yang ada di sebelahnya," kata Rikwanto di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (12/7/2017).
Sementara untuk ciri-ciri pelaku, kepolisian masih mendalami siapa yang membacok Hermasyah saat baru saja pulang bersama istri dari makan malam perayaan ulang tahun istrinya.
"Kita lagi kompilasikan ada kekhasan itu, di jalan perilaku seperti itu siapa, yang biasa tengah malam di jalan siapa, yang kalau berantem pakai parang bacok-bacok itu siapa. Mudah-mudahan ya kan polisi punya daftar rujukan kasus-kasus yang mirip seperti itu," katanya.
Saat ini polisi sendiri belum mencurigai satu orang pelaku pun. Sebab, proses penyelidikan masih berlanjut. "Belum ada mengarah ke siapa-siapa. Kita lagi dalami (keterangan istri Hermansyah) kan istrinya syok juga," katanya.
Saat ini, Hermansyah sendiri masih dirawat di RSPAD, Jakarta Pusat dan kondisinya sudah membaik. "Tadi saya dapat laporan dari Kapolres Depok sekarang sudah sadar dan bisa diajak bicara jadi masih di ICU memang tapi kondisi setelah operasi membaik. Jadi kondisinya normal," tukasnya.
(Khafid Mardiyansyah)