PORT AU PRINCE - Bandara Internasional Haiti, akan kembali dibuka bagi penerbangan komersial. Pembukaan ini merupakan untuk yang pertama kalinya, sejak diguncang gempa dahsyat tujuh scala richter pada 12 Januari silam.
Demikian diungkapkan oleh Wakil Komandan Angkatan Udara Air Forces Southern Brigjen Darryl Burke, seperti dikutip oleh Reuters, Senin (15/2/2010).
"Perusahaan penerbangan Amerika akan memulai kembali penerbangannya ke Port au Prince pada 19 Februari. Disusul penerbangan dari Kanada dan Prancis," ujar Darryl Burke.
Bandara tersebut ditutup akibat gempa bumi dahsyat dan menewaskan sekira 212 ribu orang dan menghancurkan bangunan di Port au Prrince. Terminal bandara rusak parah akibat gempa tersebut.
"Para pegawai telah memperbaiki penerangan bandara dan bagian dari terminal yang akan digunakan oleh perusahaan penerbangan," ujar Burke.
Perekonomian Haiti yang merupakan negara termiskin di Benua Amerika ini, terhenti akibat gempa tersebut. Satu juta orang jehilangan rumah dan kini menjadi tunawisma.
"Kini saatnya bagi mereka untuk membangkitkan pendapatan. Kini saatnya bandara menghasilkan uang," ujar Burke.
(Rani Hardjanti)