Teroris Klaten Sudah Mampu Rakit Bom Mobil

K. Yudha Wirakusuma, Jurnalis
Kamis 01 Juli 2010 14:37 WIB
Ilustrasi (Dok. Okezone)
Share :

JAKARTA- Jaringan teroris Abdullah Sonata yang tertangkap di Klaten pada 23 Juni lalu sudah memiliki rencana matang untuk mengebom Kedubes Denmark, serta memberi kejutan di HUT Polri.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap alat bukti serta keterangan yang berhasil dikumpulkan, kuat dugaan Abdullah Sonata dkk sudah mampu merakit bom mobil.

“Dari hasil penyidikan, mereka sudah merencanakan melakukan bom mobil. Karena sudah tujuh sirkuit yang siap pakai dengan elemen-elemen lain,” ujar Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (1/7/2010).

Sebagaimana diketahui, polisi menangkap Abdullah Sonata di atas bus Kramatjati yang melaju di Jalan Raya Solo-Boyolali pada 23 Juni, pukul 17.00 WIB. Polisi juga menggerebek dua rumah di Klaten. Yaitu di Girimulyo Gergunung, Jalan Kyai Ageng Gribig serta di Dusun Cungkrungan, Blang Wetan.

Dalam penggerebekan ini, polisi berhasil menyita 27 rangkaian elektronik untuk pembuatan bom, 34 item peralatan elektrik pembuat bom, dua senapan angin yang sudah dimodifikasi untuk latihan menembak, beberapa senjata tajam seperti pisau, ratusan butir peluru, satu sasaran tembak untuk latihan. Penggerebekan juga dilakukan di Jakarta.

Hasilnya, enam terduga teroris berhasil dibekuk. Satu di antaranya terpaksa ditembak di tempat lantaran melawan. Mereka adalah Abdullah Sonata Arman Kristianto, Heri Sigu, Meidi, Agus Mahmudi, Bintang Zuliardhi, dan Yuli Harsono. Nama terakhir adalah korban tewas dalam penggerebekan. Dalam operasi ini, seorang anggota Densus 88 juga mengalami luka tembak di bagian dada.

“Alhamdulillah anak-anak di lapangan sudah menyita tujuh sirkuit itu termasuk menangkap tiga orang yang menembak polisi di Klaten,” pungkas Kapolri.(ful)

(M Budi Santosa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya