Terbukti, Kematian Osama Tak Berdampak di Indonesia

Marieska Harya Virdhani, Jurnalis
Rabu 25 Mei 2011 19:03 WIB
Osama Bin Laden (Foto: Reuters)
Share :

DEPOK - Tiga minggu pascatewasnya Osama Bin Laden, dinilai tidak berdampak apapun bagi perkembangan jaringan terorisme di Indonesia.
 
Pengamat Terorisme Al Chaidar bahkan memperkirakan batas waktu satu pekan setelah Osama meninggal, bagi pendukungnya untuk membalaskan dendam, terutama jaringan teroris di Indonesia.
 
Namun, kata Al Chaidar, kekhawatiran itu tidak terbukti hingga kini. Sebab, secara antropologis, hubungan antara jamaah jihad Indonesia dan Al Qaeda adalah hubungan yang asimetris dan tak sejajar.
 
“Tak berdampak apapun, sejauh ini prediksi saya betul, tak ada reaksi macam-macam, setahu saya ini sudah lewat batas waktu, paling tidak satu minggu, paling mereka hanya nyatakan duka cita lewat doa dan salat gaib, hanya sebatas hubungan emosional mereka sesama muslim,” katanya dalam Seminar Terorisme Pasca Kematian Osama Bin Laden di Kampus UI, Depok, Rabu (25/05/11).
 
Hubungan Indonesia dengan Al Qaeda, lanjutnya, memang bersifat finansial. Sebab, 80 persen dana terorisme di Indonesia, adalah berasal dari Al Qaeda.
 
Al Chaidar meyakini bahwa jaringan terorisme juga sedang tidak merancang kekuatan untuk membalaskan dendam kematian Osama. Sebab menurutnya, tak ada garis ideologi yang kuat di Indonesia terkait soal prinsip jihad.
 
“Bahwa di dalam jihad Indonesia tak boleh masukkan unsur personal, emosional, dan juga hal-hal yang tak syar’i, tak ada dalam keputusan komando teritorial, kalau itu tak diputuskan secara jamaah tak boleh dilakukan, artinya utuk menyatakan dukungan kepada seseorang dengan mengorbankan orang lain, itu sesuatu yang diluar konteks, juga dengan membuat kegiatan yang menyeret banyak orang, tak mungkin,” tandasnya.

(Lamtiur Kristin Natalia Malau)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya