JAKARTA – Walaupun belasan guru SMAN 81 Jakarta diduga mengalami keracunan makanan, namun hal tersebut tidak menyebabkan kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah terganggu.
“Kegiatan belajar mengajar tidak tergangugu karena dapat diatasi dengan adanya guru piket,” singkat Humas Sekolah SMA 81, Dede Rustaman di kantornya, Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur, Rabu (25/5/2011).
Pantauan di lapangan kegiatan belajar- mengajar berjalan seperti biasanya, sebab kelas tiga sudah tidak aktif lagi mengikuti kegiatan belajar mengajar setelah selesai menguikuti ujian nasional.
Ia mengaku, jika memang keracunan tersebut terbukti berasal dari nasi kotak, maka piahk sekolah tak segan- segan memutuskan kerjasama dengan katreing terbut. “Jika benar terindikasi berasal dari makanan kita akan stop,” tukasnya.
Sebelumnya 17 guru mengalami mengalami mual, muntah-muntah, dan buang air besar beberapa jam setelah makan siang, kemarin.Wakil Kepala Sekolah SMAN 81, Karyarama menduga penyakit tersebut berasal dari nasi kotak yang dipesan dari Shidel Katering yang beralamat di Kompleks Antara 55, Bintara Jaya, Bekasi. Dalam paket itu terdapat nasi, sayur kacang, udang tahu, capcay, dan kue lapis.
Para guru yang dirawat di RS Harum, masing-masing Retno, Martalina, Wagiman, Yenita, dan Budi Astuti. Guru lainnya Al Baini dirawat di salah satu rumah sakit di Depok, Delfitra di RS Asrama Haji, dan Tuni di rumah sakit Bekasi.(kyw)
(Hariyanto Kurniawan)